PT Sharp
Indonesia merupakanagenpemasarandanperakitanbuatproduk TV dan audio
bermerek Sharp nanberada di bawahsupervisiperusahaanmultinasional Sharp
Corporation, Jepang. Produk-produk Sharp Indonesia bervariasi, antara lain TV, lemaries,
mesincuci, dansebagainya.
PT Sharp Indonesia
dapatdikatakansebagairajanya global elektroniktanah air. Sakingpupolernya PT
Sharp Indonesia, sebagianpenduduktanah air banyaknanmemilikiprodukelektronik
nan dikeluarkanoleh PT Sharp Indonesia. Yang jadipertanyaan,
bagaimanakiprahawal PT Sharp Indonesia daripertama kali
hadirhinggamenguasaisebagianbesarpasarelektronik Tanah air?
Berikutinipenulisakanmenghadirkanserba-serbi
PT Sharp Indonesia mulaidariwalberdirinya, penghargaan nan pernahdidapatnya,
hinggamenjadisalahsatuperusahaandenganproduk nan paling
banyakdiminatiolehpenduduktanah Air.
SejarahBerdirinya Sharp Indonesia
SejarahBerdirinya Sharp Indonesia
Padaawalberdirinya, Sharp
Indonesia bernama PT Yasonta. PT YasontadidirikanolehMartua R.
PangabeandanJauwTjongKiepada 1969. Setelahitu, Juni 1970, Sharp Corporation
melakukanpenandatangananperjanjiankolaborasidengan PT
Yasontabuatmenjadiagenpemasarandanpabrikperakitanproduk Sharp Corporation,
seperti TV dan audio di Indonesia.
Dengankolaborasitersebut, PT
Yasontaakhirnyamembangunsebuahpabrikperakitanpertamanyabuatproduk TV dan audio.
Pabriktersebutberlokasi di JalanSwadaya IV, Pulogadung, Jakarta Timur.
Pabrikperakitantersebutdibangun di atastanahseluas 89.367 meter persegi.
Pembangunan pabriktersebutmerupakankomitmendarikolaborasiantara PT
Yasontadengan Sharp Corporation.
Pada 11 Maret 1971, PT Yasonta
(Sharp Indonesia) menghasilkanproduksipertamaproduk Sharp nandirakit di
Indonesia. Produktersebutialah TV hitamputih. Seiringperkembangan zaman,
teknologipertelevisian pun berkembang. Pada 1975, PT Yasonta (Sharp Indonesia)
memproduksi TV berwarnabuatpertamakalinya. Pada 1977, PT Yasonta (Sharp
Indonesia) mendirikananakperusahaanbuatmenunjangpemasaranproduk. Nama
anakperusahaantersebutialah Firma Teladan.
Seiringberjalannyawaktu, produk Sharp
telahmenjadibagiandarigayahayatimasyarakat Indonesia. Hal
tersebutditunjukkandenganpemberiangelarsebagaimarket
leader buatprodukjenislemaries di Indonesia. Ya, pada 1993,
produklemariesdari Sharp menjadi market leader ataupemimpinpasardariproduknansamadarikompetitorlainnya.
Pada 1 Juli 1994, PT Yasontadan
Sharp Corporation melakukan joint venture . Joint venture
tersebutdiaplikasikandengandidirikannyaperusahaan PT Sharp Yasonta Indonesia
atau PT Sharp Indonesia. Selanjutnya, padaDesember 1994, PT Sharp Yasonta
Indonesia mendirikananakperusahaannanbernama PT Sharp YasontaAntarnusa. PT
Sharp
YasontaAntarnusainididirikanbuatmelakukanpemasarandanpenjualanbuatprodukdari PT
Sharp Yasonta Indonesia.
PT Sharp Yasonta Indonesia pun
mendirikan PT PanadianEka Jaya nanmelayaniservisdanlayananpurnajualbuatproduk
Sharp nan dirakit di Indonesia maupunproduk Sharp nan diimpordariluar.
Banyaknyaanakperusahaannandidirikanmembuat PT Sharp Yasonta Indonesia
semakinmajudalambidangindustrialatelektronik. Kemajuaniniditandaidengandiraihnya
ISO 90002 oleh Sharp Indonesia pada September 1998.
Pada Mei 2005, PT Sharp Yasonta
Indonesia dan PT Sharp YasontaAntarnusa merger danbergantinamamenjadi PT Sharp
Electronics Indonesia. PadaJuli 2005,Sharp Indonesia meraihpenghargaan
Golden Brand Award buatkategoriproduklemaries. Setelahitu, pada September 2005,
Sharp Indonesia meraihpenghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA).
Kemajuan Sharp Indonesia
membawaproduk-produknandihasilkannyamembanjiripasarprodukelektronik di
Indonesia. Kemajuanini pun membawa Sharp Indonesia
mendapatkanpenghargaan-penghargaannanbergengsi.
ProfilSingkat Sharp Indonesia
ProfilSingkat Sharp Indonesia
Sharp Indonesia
takhanyasekadarmengembangkandanmemperbesarbisnis. Lebihdariitu, Sharp Indonesia
mendedikasikandiripadamanfaatdariteknologinanunikdaninovatifbagikebudayaan,
kebaikan, dankesejahteraanumatmanusia di dunia. Sharp Indonesia
memilikitujuanbuattumbuhbersamadenganseluruhkaryawansertamemberikansemangatdanmengarahkan
para karyawanbuatmenunjukkandanmengembangkanpotensidirisecarautuhsehinggamemajukanbakuhidupnya.
Kelangsungandankesejahteraan Sharp
Indonesia khususnyadan Sharp Corporation umumnya,
berhubunganlangsungdengankesejahteraankonsumen, pemiliktoko, para
pemegangsaham, dantentunyakeluargabesar Sharp.
Sharp Corporation berdedikasipada 2
prinsip nan ideal, yaitu s incerity(kesungguhanhati) dan
c reativity (kreativitas). Denganberpegangteguhpada 2
prinsiptersebut, bisadiperolehkepuasansejatidarihasilkerja,
sekaligusmemberikankontribusinanberartibagimasyarakat.
PenghargaannanDiraih Sharp Indonesia
- Pada 2010, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award (ISCA) buatkategorilemaries.
- Pada 2010, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award (ISCA) buatkategorimesincuci.
- Pada 2010, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Indonesia Best Brand Award/Best Brand Platinum buatkategorilemaries.
- Pada 2010, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Indonesia Best Brand Award/Best Brand Platinum buatkategori CTV.
- Pada 2009, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Top Brand Award buatkategorilemaries.
- Pada 2009, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Top Brand Award buatkategoritelevisi.
Layanan Sharp Indonesia
Untukmemudahkanmenjalinkolaborasibisnisdanpelayananpenjualan,
PT Sharp Electronics Indonesia membukacabangperwakilan di kota-kotabesar di
Indonesia. Berikutinicabang-cabangpelayanan Sharp Indonesia di berbagaikota.
- Bandung Branch, JalanArjunaNomor 67-69.
- Batam Branch, Komp. Century Park Blok B Nomor 1 Batam Center.
- Cirebon Branch, JalanKesuneanNomor 5.
- Denpasar Branch, JalanGatotSubroto Barat Nomor 16 X.
- Jakarta Branch, JalanSwadaya IV Komp. Pedurenan, Cakung.
- Makassar Branch, JalanGunungBulusaraungNomor 24.
- Padang Branch, jalan Raya By Pass Km 8.5 KelurahanAmbacang, KecamatanKuranji.
- Palembang Branch, JalanRajawaliNomor 337.
- Palu Branch, Jalan Emmy SaelanNomor 195.
- Pekanbaru Branch, Komp. Nangka Raya Nomor A 16 JalanTeungkuTambusai.
- Malang Branch, JalanSunandarPriyoSudarmoNomor 1.
- Medan Branch, Jalan Iskandar Muda Nomor 77 B-C.
- Manado Branch, JalanSarapungNomor 25 C.
- Pontianak Branch, JalanKomp. YosSudarso, KomplekPergudangan.
- Purwokerto Branch, JalanSuparjoRustam, Sukoraja.
- Samarinda Branch, JalanPangeranDiponegoroNomor 56.
- Semarang Branch, JalanBrigjendSudiartoNomor 335.
- Surabaya Branch, Jalan R. A. KartiniNomor 95-97.
- Yogyakarta Branch, JalanMagelangNomor 79 Kricak.
Produk
Sharp Indonesia
Produkdari Sharp Indonesia
nanmenjadifavoritkonsumenialahtelevisi. Ya, televisi Sharp sangatpopuler di
kalanganmasyarakat. Keberadaannya pun diakuidengandiraihnyapenghargaan top
brand dan best brand buatkategoritelevisi.
Berikutinidaftarproduk Sharp Indonesia.
- Aquos (TV LCD dan LED).
- Alexander (TV LCD).
- Alexander Slim (TV).
- Piccolo Slim (TV).
- IIOTO (TV).
- Lemaries.
- Mesincuci.
- Penyejukudaraatau AC ( Air Conditioner ).
- DVD Player.
- Home Theater.
- Blender.
- Microwave.
- Rice Cooker.
- Water Dispenser.
- Oven listrik.
- Setrikalistrik.
Nah, itulahklarifikasisingkatterkait
PT Sharp Indonesia. Klarifikasimengenai Sharp Indonesia
danproduknyatersebutdiharapkanmampumemberikanberbagaiinformasinanberhubungandengan
Sharp Indonesia. Namun, bagiAndananmembutuhkaninformasi nan
lebihseksamadapatlangsungmengunjungi website resminya di alamat
sharp-indonesia.com.
Bangkrutnya PT SHARP
Sharp Corp mengalamikerugianakibatjatuhnyaharga
flat panel TV danmenguatnya yen. Operasitahunanpertamajebol. Akibatkinerja yang
buruk, Sharp memotongperkiraandividentahunannyamenjadi 21 yen per
lembardanmerencanakan PHK 1.500 pegawaitidaktetap, sertamengurangibiayahingga
US$ 2,20 miliar. Pembuat LCD TV merekAquositumerupakanperusahaanteknologiterbaru
yang menjadi korban resesi global.
Selainkrisis global, persaingan juga menyebabkan
Sharp terpuruk. Sharp sebagaipembuat LCD TV terbesarketiga di
duniamendapattantangandari Samsung Electronics Co Ltd dan LG Electronics
Incdari Korea yang
beruntungkarenamatauangnyatidakterlalubergolak.Sharpmemotongpenjualan TV LCD
untuktahunbisnissekarang 9,1% menjadi 10 juta unit.
PresidenDirektur Sharp Electronics Indonesia,
FumihiroIrie, mengatakanhinggakinibelumada PHK karyawan Sharp di Indonesia.
Lain soaljikakrisisberlanjut. Untukmenghindaritekanankrisis, Sharp
melakukanefisiensisegala proses produksi. Biaya yang
tidakberdmapakpadakeuntungan, akandihilangkan.
Kesimpulan
Padaawalberdirinya, Sharp
Indonesia bernama PT Yasonta. PT YasontadidirikanolehMartua R.
PangabeandanJauwTjongKiepada 1969. Setelahitu, Juni 1970, Sharp Corporation
melakukanpenandatangananperjanjiankolaborasidengan PT
Yasontabuatmenjadiagenpemasarandanpabrikperakitanproduk Sharp Corporation,
seperti TV dan audio di Indonesia. PT Sharp Indonesia
dapatdikatakansebagairajanya global elektroniktanah air. Sakingpupolernya PT
Sharp Indonesia, sebagianpenduduktanah air banyaknanmemilikiprodukelektronik
nan dikeluarkanoleh PT Sharp Indonesia. Sharp
Corp mengalamikerugianakibatjatuhnyaharga flat panel TV danmenguatnya yen.
Operasitahunanpertamajebol. Akibatkinerja yang buruk, Sharp
memotongperkiraandividentahunannyamenjadi 21 yen per lembardanmerencanakan PHK
1.500 pegawaitidaktetap, sertamengurangibiayahingga US$ 2,20 miliar. Pembuat
LCD TV merekAquositumerupakanperusahaanteknologiterbaru yang menjadi korban
resesi global.Berikut
ini faktor-faktor yang membuat bisnisnya kurang diminati lagi khususnya
diIndonesia. Faktor ini juga yang menjadi masalah dari perusahaan lain yang
kurang diminati saat ini seperti Sony, Sharp dll nya.
Faktor 1 : Harmony Culture Error.
Dalam era digital seperti saat ini, kecepatan
adalah kunci. Speed in decision making. Speed in product development. Speed in
product launch. Dan persis di titik vital ini, perusahaan Jepang termehek-mehek
lantaran budaya mereka yang mengangungkan harmoni dan konsensus.
Datanglah ke perusahaan Jepang,
dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan konsensus.
Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar untuk menemukan
konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka
selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk baru, dan para senior
manajer Jepang itu hanya bisa melongo.
Budaya yang mementingkan
konsensus membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil keputusan (dan
dalam era digital ini artinya tragedi).
Budaya yang menjaga harmoni juga
membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab
mereka keburu mati : dijadikan tumbal demi menjaga “keindahan budaya harmoni”.
Ouch.
Faktor 2 : Seniority Error. Dalam era digital, inovasi adalah oksigen. Inovasi adalah nafas yang terus
mengalir. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja
yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan.
Sialnya, nyaris semua
perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas. Datanglah ke
perusahaan Jepang, dan hampir pasti Anda tidak akan menemukan Senior Managers
dalam usia 30-an tahun. Never. Istilah Rising Stars dan Young Creative Guy
adalah keanehan.
Promosi di hampir semua
perusahaan Jepang menggunakan metode urut kacang. Yang tua pasti didahulukan,
no matter what. Dan ini dia : di perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai
pensiun. Jadi terus bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman.
Lalu apa artinya semua itu bagi
inovasi ? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen,
benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian semaput. Masuk ICU lalu mati.
Faktor 3 : Old Nation Error. Faktor terakhir ini mungkin ada kaitannya dengan faktor kedua. Dan juga
dengan aspek demografi. Jepang adalah negeri yang menua. Maksudnya, lebih dari
separo penduduk Jepang berusia diatas 50 tahun.
Implikasinya : mayoritas Senior
Manager di beragam perusahaan Jepang masuk dalam kategori itu. Kategori
karyawan yang sudah menua.
Disini hukum alam berlaku.
Karyawan yang sudah menua, dan bertahun-tahun bekerja pada lingkungan yang
sama, biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung cepat. Ada comfort
zone yang bersemayam dalam raga manajer-manajer senior dan tua itu.
Dan sekali lagi, apa artinya itu
bagi nafas inovasi? Sama : nafas inovasi akan selalu berjalan dengan
tersengal-sengal.
Demikianlah, tiga faktor
fundamental yang menjadi penyebab utama mengapa raksasa-raksasa elektronika
Jepang limbung. Tanpa ada perubahan radikal pada tiga elemen diatas, masa
depan Japan Co mungkin akan selalu berada dalam bayang-bayang kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar