Minggu, 17 April 2016

PT SHARP







Tentang PT Sharp
PT Sharp Indonesia merupakanagenpemasarandanperakitanbuatproduk TV dan audio bermerek Sharp nanberada di bawahsupervisiperusahaanmultinasional Sharp Corporation, Jepang. Produk-produk Sharp Indonesia bervariasi, antara lain TV, lemaries, mesincuci, dansebagainya.
PT Sharp Indonesia dapatdikatakansebagairajanya global elektroniktanah air. Sakingpupolernya PT Sharp Indonesia, sebagianpenduduktanah air banyaknanmemilikiprodukelektronik nan dikeluarkanoleh PT Sharp Indonesia. Yang jadipertanyaan, bagaimanakiprahawal PT Sharp Indonesia daripertama kali hadirhinggamenguasaisebagianbesarpasarelektronik Tanah air?
Berikutinipenulisakanmenghadirkanserba-serbi PT Sharp Indonesia mulaidariwalberdirinya, penghargaan nan pernahdidapatnya, hinggamenjadisalahsatuperusahaandenganproduk nan paling banyakdiminatiolehpenduduktanah Air.

SejarahBerdirinya Sharp Indonesia
Padaawalberdirinya, Sharp Indonesia bernama PT Yasonta. PT YasontadidirikanolehMartua R. PangabeandanJauwTjongKiepada 1969. Setelahitu, Juni 1970, Sharp Corporation melakukanpenandatangananperjanjiankolaborasidengan PT Yasontabuatmenjadiagenpemasarandanpabrikperakitanproduk Sharp Corporation, seperti TV dan audio di Indonesia.
Dengankolaborasitersebut, PT Yasontaakhirnyamembangunsebuahpabrikperakitanpertamanyabuatproduk TV dan audio. Pabriktersebutberlokasi di JalanSwadaya IV, Pulogadung, Jakarta Timur. Pabrikperakitantersebutdibangun di atastanahseluas 89.367 meter persegi. Pembangunan pabriktersebutmerupakankomitmendarikolaborasiantara PT Yasontadengan Sharp Corporation.
Pada 11 Maret 1971, PT Yasonta (Sharp Indonesia) menghasilkanproduksipertamaproduk Sharp nandirakit di Indonesia. Produktersebutialah TV hitamputih. Seiringperkembangan zaman, teknologipertelevisian pun berkembang. Pada 1975, PT Yasonta (Sharp Indonesia) memproduksi TV berwarnabuatpertamakalinya. Pada 1977, PT Yasonta (Sharp Indonesia) mendirikananakperusahaanbuatmenunjangpemasaranproduk. Nama anakperusahaantersebutialah Firma Teladan.
Seiringberjalannyawaktu, produk Sharp telahmenjadibagiandarigayahayatimasyarakat Indonesia. Hal tersebutditunjukkandenganpemberiangelarsebagaimarket leader buatprodukjenislemaries di Indonesia. Ya, pada 1993, produklemariesdari Sharp menjadi market leader ataupemimpinpasardariproduknansamadarikompetitorlainnya.
Pada 1 Juli 1994, PT Yasontadan Sharp Corporation melakukan joint venture . Joint venture tersebutdiaplikasikandengandidirikannyaperusahaan PT Sharp Yasonta Indonesia atau PT Sharp Indonesia. Selanjutnya, padaDesember 1994, PT Sharp Yasonta Indonesia mendirikananakperusahaannanbernama PT Sharp YasontaAntarnusa. PT Sharp YasontaAntarnusainididirikanbuatmelakukanpemasarandanpenjualanbuatprodukdari PT Sharp Yasonta Indonesia.
PT Sharp Yasonta Indonesia pun mendirikan PT PanadianEka Jaya nanmelayaniservisdanlayananpurnajualbuatproduk Sharp nan dirakit di Indonesia maupunproduk Sharp nan diimpordariluar. Banyaknyaanakperusahaannandidirikanmembuat PT Sharp Yasonta Indonesia semakinmajudalambidangindustrialatelektronik. Kemajuaniniditandaidengandiraihnya ISO 90002 oleh Sharp Indonesia pada September 1998.
Pada Mei 2005, PT Sharp Yasonta Indonesia dan PT Sharp YasontaAntarnusa merger danbergantinamamenjadi PT Sharp Electronics Indonesia. PadaJuli 2005,Sharp Indonesia meraihpenghargaan Golden Brand Award buatkategoriproduklemaries. Setelahitu, pada September 2005, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA).
Kemajuan Sharp Indonesia membawaproduk-produknandihasilkannyamembanjiripasarprodukelektronik di Indonesia. Kemajuanini pun membawa Sharp Indonesia mendapatkanpenghargaan-penghargaannanbergengsi.

ProfilSingkat Sharp Indonesia
Sharp Indonesia takhanyasekadarmengembangkandanmemperbesarbisnis. Lebihdariitu, Sharp Indonesia mendedikasikandiripadamanfaatdariteknologinanunikdaninovatifbagikebudayaan, kebaikan, dankesejahteraanumatmanusia di dunia. Sharp Indonesia memilikitujuanbuattumbuhbersamadenganseluruhkaryawansertamemberikansemangatdanmengarahkan para karyawanbuatmenunjukkandanmengembangkanpotensidirisecarautuhsehinggamemajukanbakuhidupnya.
Kelangsungandankesejahteraan Sharp Indonesia khususnyadan Sharp Corporation umumnya, berhubunganlangsungdengankesejahteraankonsumen, pemiliktoko, para pemegangsaham, dantentunyakeluargabesar Sharp.
Sharp Corporation berdedikasipada 2 prinsip nan ideal, yaitu s incerity(kesungguhanhati) dan c reativity (kreativitas). Denganberpegangteguhpada 2 prinsiptersebut, bisadiperolehkepuasansejatidarihasilkerja, sekaligusmemberikankontribusinanberartibagimasyarakat.

PenghargaannanDiraih Sharp Indonesia
  1. Pada 2010, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award (ISCA) buatkategorilemaries.
  2. Pada 2010, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award (ISCA) buatkategorimesincuci.
  3. Pada 2010, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Indonesia Best Brand Award/Best Brand Platinum buatkategorilemaries.
  4. Pada 2010, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Indonesia Best Brand Award/Best Brand Platinum buatkategori CTV.
  5. Pada 2009, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Top Brand Award buatkategorilemaries.
  6. Pada 2009, Sharp Indonesia meraihpenghargaan Top Brand Award buatkategoritelevisi.
Layanan Sharp Indonesia
Untukmemudahkanmenjalinkolaborasibisnisdanpelayananpenjualan, PT Sharp Electronics Indonesia membukacabangperwakilan di kota-kotabesar di Indonesia. Berikutinicabang-cabangpelayanan Sharp Indonesia di berbagaikota.
  1. Bandung Branch, JalanArjunaNomor 67-69.
  2. Batam Branch, Komp. Century Park Blok B Nomor 1 Batam Center.
  3. Cirebon Branch, JalanKesuneanNomor 5.
  4. Denpasar Branch, JalanGatotSubroto Barat Nomor 16 X.
  5. Jakarta Branch, JalanSwadaya IV Komp. Pedurenan, Cakung.
  6. Makassar Branch, JalanGunungBulusaraungNomor 24.
  7. Padang Branch, jalan Raya By Pass Km 8.5 KelurahanAmbacang, KecamatanKuranji.
  8. Palembang Branch, JalanRajawaliNomor 337.
  9. Palu Branch, Jalan Emmy SaelanNomor 195.
  10. Pekanbaru Branch, Komp. Nangka Raya Nomor A 16 JalanTeungkuTambusai.
  11. Malang Branch, JalanSunandarPriyoSudarmoNomor 1.
  12. Medan Branch, Jalan Iskandar Muda Nomor 77 B-C.
  13. Manado Branch, JalanSarapungNomor 25 C.
  14. Pontianak Branch, JalanKomp. YosSudarso, KomplekPergudangan.
  15. Purwokerto Branch, JalanSuparjoRustam, Sukoraja.
  16. Samarinda Branch, JalanPangeranDiponegoroNomor 56.
  17. Semarang Branch, JalanBrigjendSudiartoNomor 335.
  18. Surabaya Branch, Jalan R. A. KartiniNomor 95-97.
  19. Yogyakarta Branch, JalanMagelangNomor 79 Kricak.


Produk Sharp Indonesia
Produkdari Sharp Indonesia nanmenjadifavoritkonsumenialahtelevisi. Ya, televisi Sharp sangatpopuler di kalanganmasyarakat. Keberadaannya pun diakuidengandiraihnyapenghargaan top brand dan best brand buatkategoritelevisi. Berikutinidaftarproduk Sharp Indonesia.
  1. Aquos (TV LCD dan LED).
  2. Alexander (TV LCD).
  3. Alexander Slim (TV).
  4. Piccolo Slim (TV).
  5. IIOTO (TV).
  6. Lemaries.
  7. Mesincuci.
  8. Penyejukudaraatau AC ( Air Conditioner ).
  9. DVD Player.
  10. Home Theater.
  11. Blender.
  12. Microwave.
  13. Rice Cooker.
  14. Water Dispenser.
  15. Oven listrik.
  16. Setrikalistrik.
Nah, itulahklarifikasisingkatterkait PT Sharp Indonesia. Klarifikasimengenai Sharp Indonesia danproduknyatersebutdiharapkanmampumemberikanberbagaiinformasinanberhubungandengan Sharp Indonesia. Namun, bagiAndananmembutuhkaninformasi nan lebihseksamadapatlangsungmengunjungi website resminya di alamat sharp-indonesia.com.



Bangkrutnya PT SHARP
Sharp Corp mengalamikerugianakibatjatuhnyaharga flat panel TV danmenguatnya yen. Operasitahunanpertamajebol. Akibatkinerja yang buruk, Sharp memotongperkiraandividentahunannyamenjadi 21 yen per lembardanmerencanakan PHK 1.500 pegawaitidaktetap, sertamengurangibiayahingga US$ 2,20 miliar. Pembuat LCD TV merekAquositumerupakanperusahaanteknologiterbaru yang menjadi korban resesi global.
Selainkrisis global, persaingan juga menyebabkan Sharp terpuruk. Sharp sebagaipembuat LCD TV terbesarketiga di duniamendapattantangandari Samsung Electronics Co Ltd dan LG Electronics Incdari Korea yang beruntungkarenamatauangnyatidakterlalubergolak.Sharpmemotongpenjualan TV LCD untuktahunbisnissekarang 9,1% menjadi 10 juta unit.
PresidenDirektur Sharp Electronics Indonesia, FumihiroIrie, mengatakanhinggakinibelumada PHK karyawan Sharp di Indonesia. Lain soaljikakrisisberlanjut. Untukmenghindaritekanankrisis, Sharp melakukanefisiensisegala proses produksi. Biaya yang tidakberdmapakpadakeuntungan, akandihilangkan.
Kesimpulan
Padaawalberdirinya, Sharp Indonesia bernama PT Yasonta. PT YasontadidirikanolehMartua R. PangabeandanJauwTjongKiepada 1969. Setelahitu, Juni 1970, Sharp Corporation melakukanpenandatangananperjanjiankolaborasidengan PT Yasontabuatmenjadiagenpemasarandanpabrikperakitanproduk Sharp Corporation, seperti TV dan audio di Indonesia. PT Sharp Indonesia dapatdikatakansebagairajanya global elektroniktanah air. Sakingpupolernya PT Sharp Indonesia, sebagianpenduduktanah air banyaknanmemilikiprodukelektronik nan dikeluarkanoleh PT Sharp Indonesia.  Sharp Corp mengalamikerugianakibatjatuhnyaharga flat panel TV danmenguatnya yen. Operasitahunanpertamajebol. Akibatkinerja yang buruk, Sharp memotongperkiraandividentahunannyamenjadi 21 yen per lembardanmerencanakan PHK 1.500 pegawaitidaktetap, sertamengurangibiayahingga US$ 2,20 miliar. Pembuat LCD TV merekAquositumerupakanperusahaanteknologiterbaru yang menjadi korban resesi global.Berikut ini faktor-faktor yang membuat bisnisnya kurang diminati lagi khususnya diIndonesia. Faktor ini juga yang menjadi masalah dari perusahaan lain yang kurang diminati saat ini seperti Sony, Sharp dll nya.
Faktor 1 : Harmony Culture Error. Dalam era digital seperti saat ini, kecepatan adalah kunci. Speed in decision making. Speed in product development. Speed in product launch. Dan persis di titik vital ini, perusahaan Jepang termehek-mehek lantaran budaya mereka yang mengangungkan harmoni dan konsensus.
Datanglah ke perusahaan Jepang, dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan konsensus. Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar untuk menemukan konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk baru, dan para senior manajer Jepang itu hanya bisa melongo.
Budaya yang mementingkan konsensus membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil keputusan (dan dalam era digital ini artinya tragedi).
Budaya yang menjaga harmoni juga membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab mereka keburu mati : dijadikan tumbal demi menjaga “keindahan budaya harmoni”. Ouch.
Faktor 2 : Seniority Error. Dalam era digital, inovasi adalah oksigen. Inovasi adalah nafas yang terus mengalir. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan.
Sialnya, nyaris semua perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas. Datanglah ke perusahaan Jepang, dan hampir pasti Anda tidak akan menemukan Senior Managers dalam usia 30-an tahun. Never. Istilah Rising Stars dan Young Creative Guy adalah keanehan.
Promosi di hampir semua perusahaan Jepang menggunakan metode urut kacang. Yang tua pasti didahulukan, no matter what. Dan ini dia : di perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai pensiun. Jadi terus bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman.
Lalu apa artinya semua itu bagi inovasi ? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen, benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian semaput. Masuk ICU lalu mati.
Faktor 3 : Old Nation Error. Faktor terakhir ini mungkin ada kaitannya dengan faktor kedua. Dan juga dengan aspek demografi. Jepang adalah negeri yang menua. Maksudnya, lebih dari separo penduduk Jepang berusia diatas 50 tahun.
Implikasinya : mayoritas Senior Manager di beragam perusahaan Jepang masuk dalam kategori itu. Kategori karyawan yang sudah menua.
Disini hukum alam berlaku. Karyawan yang sudah menua, dan bertahun-tahun bekerja pada lingkungan yang sama, biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung cepat. Ada comfort zone yang bersemayam dalam raga manajer-manajer senior dan tua itu.
Dan sekali lagi, apa artinya itu bagi nafas inovasi? Sama : nafas inovasi akan selalu berjalan dengan tersengal-sengal.
Demikianlah, tiga faktor fundamental yang menjadi penyebab utama mengapa raksasa-raksasa elektronika Jepang limbung. Tanpa ada perubahan radikal pada tiga elemen diatas, masa depan Japan Co mungkin akan selalu berada dalam bayang-bayang kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar