TOSHIBA
Sejarah perkembangan toshiba
Toshiba adalah perusahaan Jepang
yang memproduksi dan memasarkan berbagai peralatan listrik dan produk
elektronik yang canggih, yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Toshiba dinilai
sebagai perusahaan no 7 dunia untuk produsen terintegrasi untuk peralatan
listrik, elektronik dan sebagai pembuat chip. Toshiba Semikonduktor termasuk 20
besar pemimpin penjualan semikonduktor di dunia.
Sejarah
Toshiba
Toshiba
dibentuk pada tahun 1939, merupakan hasil merger dari dua perusahaan. Tokyo
Denki adalah perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods dan perusahaan
mesin Shibaura Seisakusho. Mengambil beberapa huruf didepan dari masing-masing
perusahaan “TO” dan “SHIBa” maka lahirlah merek Toshiba.
Pada
tahun 1984 perusahaan itu resmi berubah menjadi Toshiba Corporation. Grup ini
makin kuat melalui pertumbuhan internal dan melalui akuisisi perusahaan
rekayasa alat berat dan perusahaan industri primer pada 1940-an dan 1950-an.
Kemudian pada 1970-an dan seterusnya, anak perusahaan mulai didirikan, yaitu:
grup Toshiba Lighting & Teknologi (1989), Toshiba Carrier Corporation
(1999), Toshiba Elevator & Building System Corp (2001), Toshiba Solutions
Corp (2003), Toshiba Medical Systems Corp (2003) dan Toshiba Materials Co Ltd
(2003).
Toshiba
Corporation adalah salah satu perusahaan diversifikasi produsen dan pemasar
produk digital, perangkat elektronik dan komponen, sistem infrastruktur sosial
dan Home appliances. Sebagai pendiri dan inovator terkemuka dalam komputasi
portabel dan produk-produk jaringan, Toshiba mulai memasarkan notebook, PC, dan
PC server untuk rumah, kantor dan pengguna mobile. Toshiba Qosmio Notebook PC
memimpin jalan dalam konvergensi komputasi dan kemampuan, menawarkan konsumen
yang lengkap solusi hiburan pribadi. Sementara itu, seri “Tipis dan Ringan”
membawa tingkat mobilitas tinggi dan daya tahan untuk notebook PC untuk
penggunaan bisnis di era ini.
Toshiba
memproduksi semua jenis laptop, dari model Libretto yang lucu dan ultra
portabel sampai model multimedia Qosmio keren. Laptop Toshiba juga populer di
Amerika dan Eropa. Apakah pengguna mencari pengganti desktop, laptop untuk
mahasiswa atau laptop untuk game, akan ada sesuatu yang cocok bagi mereka di
antara rangkaian yang tak terhitung jumlahnya seperti notebook Toshiba
Libretto, Portege, Qosmio, Satellite dan Portege
Perkembangan Toshiba
Seperti yang kita ketahui hingga saat ini khususnya untuk piranti teknologi komputer yang bersifat mobilitas seperti laptop / notebook sudah tidak asing lagi merk Toshiba adalah salah satu merk unggul yang banyak dijadikan rujukan sebagai yang terbaik. Hal ini bukan tanpa alasan karena kalau kita tengok ke belakang maka perusahaan yang satu ini sejak meluncurkan produknya yang pertama ditahun 1985 hingga saat ini 2012 telah banyak melakukan inovasi teknologi terus menerus dan berkesinambungan, boleh dikatakan toshiba mampu memberikan produk yang selalu uptodate. Terhitung sejak tahun 1985 – 2012 Toshiba telah melakukan pembaruan produknya sebanyak 16 kali inovasi pembaharuan baik dari bentuk secara fisik maupun sistem di dalamnya. Secara detail inovasi teknologi yang dilakukan Toshiba adalah sebagai berikut :
Tahun produk Nama / Seri Motto Inovasi Tambahan
Seperti yang kita ketahui hingga saat ini khususnya untuk piranti teknologi komputer yang bersifat mobilitas seperti laptop / notebook sudah tidak asing lagi merk Toshiba adalah salah satu merk unggul yang banyak dijadikan rujukan sebagai yang terbaik. Hal ini bukan tanpa alasan karena kalau kita tengok ke belakang maka perusahaan yang satu ini sejak meluncurkan produknya yang pertama ditahun 1985 hingga saat ini 2012 telah banyak melakukan inovasi teknologi terus menerus dan berkesinambungan, boleh dikatakan toshiba mampu memberikan produk yang selalu uptodate. Terhitung sejak tahun 1985 – 2012 Toshiba telah melakukan pembaruan produknya sebanyak 16 kali inovasi pembaharuan baik dari bentuk secara fisik maupun sistem di dalamnya. Secara detail inovasi teknologi yang dilakukan Toshiba adalah sebagai berikut :
Tahun produk Nama / Seri Motto Inovasi Tambahan
- 1985. Toshiba T1100
T1100 adalah laptop produksi Toshiba dan toshiba menyebutkan bahwa Laptop
T1100 "the worlds first mass-market laptop computer". Spesifikasi
teknis itu sebanding dengan IBM Original. Prosesor dari laptop ini menggunakan
Intel 80C88, 4.77MHz
- NOTEBOOK PC
- TOSHIBA T1100
- World’s First Industry Standard Notebook PC.
- 1986. Toshiba T3100
Laptop buatan toshiba tahun 1986 ini memiliki, 10 MB Harddrive, 8 MHz Intel
80286 CPU. Yoshiba mengatakan bahwa laptop ini adalah "World First
Notebook PC with an Intel 286 Processor"
- NOTEBOOK PC
- TOSHIBA T3100
- World’s First Notebook PC with an Intel 286 Processor
- 1988. Toshiba T3100 E
Laptop toshiba tahun keluaran 1988 inidisebut laptop pertama dunia yang
menggunakan internal Hard Disk Drive dengan kapasitas 20MB.
- NOTEBOOK PC
- TOSHIBA T3100E
- World’s First Notebook PC with an Internal Hard Disk Drive
- 1991. Toshiba T4400
Laptop garapan Toshiba tahun 1991 ini dikatakan sebagai "World's First
Notebook PC with an Active Matrix Screen"
- NOTEBOOK PC
- TOSHIBA T4400
- World’s First Notebook PC with an Active Matrix Screen
- 1994. Toshiba Tecra CS/CDT
Lapop toshiba ini adalah laptop pertama dunia yang menggunakan intel
pentium.
- NOTEBOOK PC
- TECRA CS/CDT
- World’s First Notebook PC with an Intel Pentium Processor
- 1995. Toshiba Tecra T6600 C
Laptop ini adalah laptop pertama dunia dengan menggunakan baterai
Lithium-ion.
- NOTEBOOK PC
- TECRA T6600C
- World’s First Notebook PC with an Lithium-ion battery
- 1997. Toshiba Libretto 50
Laptop keluaran toshiba tahun 1997 ini adalah laptop pertama dunia yang
menggunakan windows 95 secara penuh.
- PALM PC
- LIBRETTO 50
- World’s First Notebook PC with Full Windows 95
- 2001. Toshiba Portege 4000
Laptop keluaran 2001 ini adalah laptop pertama di dunia dengan teknologi
wireless. Laptop ini berkapastitas 20 GB, dan baterai dari laptop ini dapat bertahan
hidup 3,5 jam
- Wireless
- PORTAGE 4000
- World’s First Wireless Notebook PC
- 2003. Toshiba Satellite P25 Series
Laptop toshiba pertama di dunia dengan layar Widescreen 17 inch.
- NOTEBOOK
- SATELLITE P25 SERIES
- World’s First Notebook with 17″ Widescreen Display
- 2005. Toshiba Tecra S3
Laptop toshiba keluaran tahun 2005 ini adalah lapop pertama dunia dengan RoHS-Compliant.
- NOTEBOOK PC
- TECRA S3
- World’s First RoHS-Compliant Notebook PC
- 2007. Toshiba Protege R500
LAptop toshiba yang satu ini adalah laptop pertama dunia tertipis hanya
dengan ketebalan 7mm dan ukuran 12.1 inch dengan Super-Multi DVD drive.
- NOTEBOOK PC
- PORTEGE R500
- World’s Thinnest Widescreen 12.1″ Notebook PC with 7mm Super-Multi DVD
Drive
- 2008. Toshiba Qosmio G50
Qosimo G50 dari toshiba ini adalah laptop pertama dengan menggunakan
prosesor quad-core di dunia.
- NOTEBOOK PC
- QOSMIO G50
- World’s First Notebook PC with Quad-Core Cell-based Processor
- 2009. SSD 512 GB
Ini adalah Ultra-portable pertama dengan kapasitas 512GB SSD
- ULTRAPORTABLE
- SSD 512 GB
- World’s First Ultraportable with a 512 GB SSD
- 2010. Toshiba Libretto W100
Toshiba Libretto W100, dual touch-screen ukuran 7 inch pertama di dunia.
Bentuknya sangat unik.
- TOUCHSCREEN
- LIBRETTO W100
- World’s First Dual 7″ Touch Screens
- 2011.Toshiba Qosmio F750
Toshiba Qosmio F750 adalah Laptop pertama di dunia yang berbasis 3D tapi
tidak memerlukan kaca.
- NOTEBOOK PC
- QOSMIO F750
- World’s First Glasess-free 3D Notebook PC
- 2012. Toshiba Protege Z830
Protege Z830 adalah Ultrabook pertama di dunia yang memiliki konektivitas
terlengkap.
- ULTRABOOK
- PORTEGE Z830
- World’s First Lightest 13″ Ultrabook with a Complete Set of
Ports
Dari tabel di atas bisa kita nilai ternyata Toshiba cukup konsisten dengan
produk inovasinya sehingga layak bila merk Toshiba termasuk branded product
yang layak memimpin pasar notebook di berbagai negara.
Bangkrutnya TOSHIBA
Pelemahan ekonomi dunia ikut mempengaruhi investasi di sektor manufaktur
Indonesia. Hal ini dirasakan perusahaan raksasa elektronik asal Jepang,
Toshiba. Mereka menegaskan bakal hengkang dari tanah air pada April 2016.
Pabrik tersebut juga tak lagi beroperasi di Indonesia.Penutupan pabrik perusahaan Toshiba terjadi akibat melemahnya daya beli masyarakat. Imbasnya, penjualan produk perusahaan ini turun drastis. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan, Toshiba lebih dulu merumahkan ribuan pegawai di Cikarang, Bekasi. Toshiba mempunyai enam pabrik. Namun, satu-persatu mulai angkat kaki dalam kurun 10 tahun terakhir.
“Jadi tidak ada lagi pabrik Toshiba. Yang ada hanya produksi printer Toshiba di Batam, tapi skalanya kecil. Nah yang tutup ini adalah pabrik televisi Toshiba terbesar di Indonesia, selain di Jepang,” kata Iqbal di Jakarta.
Kesimpulan
Toshiba
adalah perusahaan Jepang yang memproduksi dan memasarkan berbagai peralatan
listrik dan produk elektronik yang canggih,salah satu
produknya yang sangat diminati yaitu laptopnya, yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Toshiba
dibentuk pada tahun 1939, merupakan hasil merger dari dua perusahaan. Tokyo
Denki adalah perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods dan perusahaan
mesin Shibaura Seisakusho. Mengambil beberapa huruf didepan dari masing-masing
perusahaan “TO” dan “SHIBa” maka lahirlah merek Toshiba.
Mereka
menegaskan bakal hengkang dari tanah air pada April 2016. Pabrik tersebut juga
tak lagi beroperasi di Indonesia. Penutupan pabrik perusahaan Toshiba terjadi
akibat melemahnya daya beli masyarakat. Dan juga hal ini dikarenakan
mereka kalah bersaing dengan kompetitornya, salah satunya Samsung yang sedang
naik daun saat ini. Berikut ini faktor-faktor yang membuat bisnisnya kurang diminati lagi
khususnya diIndonesia. Faktor ini juga yang menjadi masalah dari perusahaan
lain yang kurang diminati saat ini seperti Sony, Sharp dan perusahaan dari
Jepang lainnya.
Faktor 1 : Harmony Culture Error.
Dalam era digital seperti saat ini, kecepatan
adalah kunci. Speed in decision making. Speed in product development. Speed in
product launch. Dan persis di titik vital ini, perusahaan Jepang termehek-mehek
lantaran budaya mereka yang mengangungkan harmoni dan konsensus.
Datanglah ke perusahaan Jepang,
dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan konsensus.
Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar untuk menemukan
konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka
selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk baru, dan para senior
manajer Jepang itu hanya bisa melongo.
Budaya yang mementingkan konsensus
membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil keputusan (dan dalam era
digital ini artinya tragedi).
Budaya yang menjaga harmoni juga
membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab
mereka keburu mati : dijadikan tumbal demi menjaga “keindahan budaya harmoni”.
Ouch.
Faktor 2 : Seniority Error. Dalam era digital, inovasi adalah oksigen. Inovasi adalah nafas yang terus
mengalir. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja
yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan.
Sialnya, nyaris semua
perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas. Datanglah ke
perusahaan Jepang, dan hampir pasti Anda tidak akan menemukan Senior Managers
dalam usia 30-an tahun. Never. Istilah Rising Stars dan Young Creative Guy
adalah keanehan.
Promosi di hampir semua
perusahaan Jepang menggunakan metode urut kacang. Yang tua pasti didahulukan,
no matter what. Dan ini dia : di perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai
pensiun. Jadi terus bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman.
Lalu apa artinya semua itu bagi
inovasi ? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen,
benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian semaput. Masuk ICU lalu mati.
Faktor 3 : Old Nation Error. Faktor terakhir ini mungkin ada kaitannya dengan faktor kedua. Dan juga
dengan aspek demografi. Jepang adalah negeri yang menua. Maksudnya, lebih dari
separo penduduk Jepang berusia diatas 50 tahun.
Implikasinya : mayoritas Senior
Manager di beragam perusahaan Jepang masuk dalam kategori itu. Kategori
karyawan yang sudah menua.
Disini hukum alam berlaku.
Karyawan yang sudah menua, dan bertahun-tahun bekerja pada lingkungan yang
sama, biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung cepat. Ada comfort
zone yang bersemayam dalam raga manajer-manajer senior dan tua itu.
Dan sekali lagi, apa artinya itu
bagi nafas inovasi? Sama : nafas inovasi akan selalu berjalan dengan
tersengal-sengal.
Demikianlah, tiga faktor
fundamental yang menjadi penyebab utama mengapa raksasa-raksasa elektronika
Jepang limbung. Tanpa ada perubahan radikal pada tiga elemen diatas, masa
depan Japan Co mungkin akan selalu berada dalam bayang-bayang kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar