Senin, 18 April 2016


TOSHIBA





Sejarah perkembangan toshiba


Toshiba adalah perusahaan Jepang yang memproduksi dan memasarkan berbagai peralatan listrik dan produk elektronik yang canggih, yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Toshiba dinilai sebagai perusahaan no 7 dunia untuk produsen terintegrasi untuk peralatan listrik, elektronik dan sebagai pembuat chip. Toshiba Semikonduktor termasuk 20 besar pemimpin penjualan semikonduktor di dunia.

Sejarah Toshiba
Toshiba dibentuk pada tahun 1939, merupakan hasil merger dari dua perusahaan. Tokyo Denki adalah perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods dan perusahaan mesin Shibaura Seisakusho. Mengambil beberapa huruf didepan dari masing-masing perusahaan “TO” dan “SHIBa” maka lahirlah merek Toshiba.
Pada tahun 1984 perusahaan itu resmi berubah menjadi Toshiba Corporation. Grup ini makin kuat melalui pertumbuhan internal dan melalui akuisisi perusahaan rekayasa alat berat dan perusahaan industri primer pada 1940-an dan 1950-an. Kemudian pada 1970-an dan seterusnya, anak perusahaan mulai didirikan, yaitu: grup Toshiba Lighting & Teknologi (1989), Toshiba Carrier Corporation (1999), Toshiba Elevator & Building System Corp (2001), Toshiba Solutions Corp (2003), Toshiba Medical Systems Corp (2003) dan Toshiba Materials Co Ltd (2003).

Toshiba Corporation adalah salah satu perusahaan diversifikasi produsen dan pemasar produk digital, perangkat elektronik dan komponen, sistem infrastruktur sosial dan Home appliances. Sebagai pendiri dan inovator terkemuka dalam komputasi portabel dan produk-produk jaringan, Toshiba mulai memasarkan notebook, PC, dan PC server untuk rumah, kantor dan pengguna mobile. Toshiba Qosmio Notebook PC memimpin jalan dalam konvergensi komputasi dan kemampuan, menawarkan konsumen yang lengkap solusi hiburan pribadi. Sementara itu, seri “Tipis dan Ringan” membawa tingkat mobilitas tinggi dan daya tahan untuk notebook PC untuk penggunaan bisnis di era ini.


Toshiba memproduksi semua jenis laptop, dari model Libretto yang lucu dan ultra portabel sampai model multimedia Qosmio keren. Laptop Toshiba juga populer di Amerika dan Eropa. Apakah pengguna mencari pengganti desktop, laptop untuk mahasiswa atau laptop untuk game, akan ada sesuatu yang cocok bagi mereka di antara rangkaian yang tak terhitung jumlahnya seperti notebook Toshiba Libretto, Portege, Qosmio, Satellite dan Portege
Perkembangan Toshiba

Seperti yang kita ketahui hingga saat ini khususnya untuk piranti teknologi komputer yang bersifat mobilitas seperti laptop / notebook sudah tidak asing lagi merk Toshiba adalah salah satu merk unggul yang banyak dijadikan rujukan sebagai yang terbaik. Hal ini bukan tanpa alasan karena kalau kita tengok ke belakang maka perusahaan yang satu ini sejak meluncurkan produknya yang pertama ditahun 1985 hingga saat ini 2012 telah banyak melakukan inovasi teknologi terus menerus dan berkesinambungan, boleh dikatakan toshiba mampu memberikan produk yang selalu uptodate. Terhitung sejak tahun 1985 – 2012 Toshiba telah melakukan pembaruan produknya sebanyak 16 kali inovasi pembaharuan baik dari bentuk secara fisik maupun sistem di dalamnya. Secara detail inovasi teknologi yang dilakukan Toshiba adalah sebagai berikut :

Tahun produk Nama / Seri Motto Inovasi Tambahan
  • 1985. Toshiba T1100
T1100 adalah laptop produksi Toshiba dan toshiba menyebutkan bahwa Laptop T1100 "the worlds first mass-market laptop computer". Spesifikasi teknis itu sebanding dengan IBM Original. Prosesor dari laptop ini menggunakan Intel 80C88, 4.77MHz
  1. NOTEBOOK PC 
  2. TOSHIBA T1100 
  3. World’s First Industry Standard Notebook PC.
  • 1986. Toshiba T3100
Laptop buatan toshiba tahun 1986 ini memiliki, 10 MB Harddrive, 8 MHz Intel 80286 CPU. Yoshiba mengatakan bahwa laptop ini adalah "World First Notebook PC with an Intel 286 Processor" 
  1. NOTEBOOK PC 
  2. TOSHIBA T3100 
  3. World’s First Notebook PC with an Intel 286 Processor 
  • 1988. Toshiba T3100 E
Laptop toshiba tahun keluaran 1988 inidisebut laptop pertama dunia yang menggunakan internal Hard Disk Drive dengan kapasitas 20MB.
  1. NOTEBOOK PC 
  2. TOSHIBA T3100E 
  3. World’s First Notebook PC with an Internal Hard Disk Drive 
  • 1991. Toshiba T4400
Laptop garapan Toshiba tahun 1991 ini dikatakan sebagai "World's First Notebook PC with an Active Matrix Screen" 
  1. NOTEBOOK PC 
  2. TOSHIBA T4400 
  3. World’s First Notebook PC with an Active Matrix Screen 
  • 1994. Toshiba Tecra CS/CDT
Lapop toshiba ini adalah laptop pertama dunia yang menggunakan intel pentium. 
  1. NOTEBOOK PC 
  2. TECRA CS/CDT 
  3. World’s First Notebook PC with an Intel Pentium Processor 
  • 1995. Toshiba Tecra T6600 C
Laptop ini adalah laptop pertama dunia dengan menggunakan baterai Lithium-ion. 
  1. NOTEBOOK PC 
  2. TECRA T6600C 
  3. World’s First Notebook PC with an Lithium-ion battery 
  • 1997. Toshiba Libretto 50 
Laptop keluaran toshiba tahun 1997 ini adalah laptop pertama dunia yang menggunakan windows 95 secara penuh. 
  1. PALM PC 
  2. LIBRETTO 50 
  3. World’s First Notebook PC with Full Windows 95 
  • 2001. Toshiba Portege 4000
Laptop keluaran 2001 ini adalah laptop pertama di dunia dengan teknologi wireless. Laptop ini berkapastitas 20 GB, dan baterai dari laptop ini dapat bertahan hidup 3,5 jam 
  1. Wireless 
  2. PORTAGE 4000 
  3. World’s First Wireless Notebook PC  
  • 2003. Toshiba Satellite P25 Series 
Laptop toshiba pertama di dunia dengan layar Widescreen 17 inch. 
  1. NOTEBOOK 
  2. SATELLITE P25 SERIES 
  3. World’s First Notebook with 17″ Widescreen Display 
  • 2005. Toshiba Tecra S3

Laptop toshiba keluaran tahun 2005 ini adalah lapop pertama dunia dengan RoHS-Compliant.
  1. NOTEBOOK PC 
  2. TECRA S3 
  3. World’s First RoHS-Compliant Notebook PC 
  • 2007. Toshiba Protege R500
LAptop toshiba yang satu ini adalah laptop pertama dunia tertipis hanya dengan ketebalan 7mm dan ukuran 12.1 inch dengan Super-Multi DVD drive. 
  1. NOTEBOOK PC 
  2. PORTEGE R500 
  3. World’s Thinnest Widescreen 12.1″ Notebook PC with 7mm Super-Multi DVD Drive 
  • 2008. Toshiba Qosmio G50 
Qosimo G50 dari toshiba ini adalah laptop pertama dengan menggunakan prosesor quad-core di dunia. 
  1. NOTEBOOK PC 
  2. QOSMIO G50 
  3. World’s First Notebook PC with Quad-Core Cell-based Processor 
  • 2009. SSD 512 GB
Ini adalah Ultra-portable pertama dengan kapasitas 512GB SSD 
  1. ULTRAPORTABLE
  2. SSD 512 GB 
  3. World’s First Ultraportable with a 512 GB SSD 
  • 2010. Toshiba Libretto W100
Toshiba Libretto W100, dual touch-screen ukuran 7 inch pertama di dunia. Bentuknya sangat unik. 
  1. TOUCHSCREEN 
  2. LIBRETTO W100 
  3. World’s First Dual 7″ Touch Screens 
  • 2011.Toshiba Qosmio F750 
Toshiba Qosmio F750 adalah Laptop pertama di dunia yang berbasis 3D tapi tidak memerlukan kaca. 
  1. NOTEBOOK PC 
  2. QOSMIO F750 
  3. World’s First Glasess-free 3D Notebook PC 
  • 2012. Toshiba Protege Z830
Protege Z830 adalah Ultrabook pertama di dunia yang memiliki konektivitas terlengkap. 
  1. ULTRABOOK 
  2. PORTEGE Z830 
  3. World’s First Lightest 13″ Ultrabook with a Complete Set of Ports 
Dari tabel di atas bisa kita nilai ternyata Toshiba cukup konsisten dengan produk inovasinya sehingga layak bila merk Toshiba termasuk branded product yang layak memimpin pasar notebook di berbagai negara.

Bangkrutnya TOSHIBA
Pelemahan ekonomi dunia ikut mempengaruhi investasi di sektor manufaktur Indonesia. Hal ini dirasakan perusahaan raksasa elektronik asal Jepang, Toshiba. Mereka menegaskan bakal hengkang dari tanah air pada April 2016. Pabrik tersebut juga tak lagi beroperasi di Indonesia.
Penutupan pabrik perusahaan Toshiba terjadi akibat melemahnya daya beli masyarakat. Imbasnya, penjualan produk perusahaan ini turun drastis. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan, Toshiba lebih dulu merumahkan ribuan pegawai di Cikarang, Bekasi. Toshiba mempunyai enam pabrik. Namun, satu-persatu mulai angkat kaki dalam kurun 10 tahun terakhir.
“Jadi tidak ada lagi pabrik Toshiba. Yang ada hanya produksi printer Toshiba di Batam, tapi skalanya kecil. Nah yang tutup ini adalah pabrik televisi Toshiba terbesar di Indonesia, selain di Jepang,” kata Iqbal di Jakarta.
Kesimpulan

Toshiba adalah perusahaan Jepang yang memproduksi dan memasarkan berbagai peralatan listrik dan produk elektronik yang canggih,salah satu produknya yang sangat diminati yaitu laptopnya, yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Toshiba dibentuk pada tahun 1939, merupakan hasil merger dari dua perusahaan. Tokyo Denki adalah perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods dan perusahaan mesin Shibaura Seisakusho. Mengambil beberapa huruf didepan dari masing-masing perusahaan “TO” dan “SHIBa” maka lahirlah merek Toshiba.
Mereka menegaskan bakal hengkang dari tanah air pada April 2016. Pabrik tersebut juga tak lagi beroperasi di Indonesia. Penutupan pabrik perusahaan Toshiba terjadi akibat melemahnya daya beli masyarakat. Dan juga hal ini dikarenakan mereka kalah bersaing dengan kompetitornya, salah satunya Samsung yang sedang naik daun saat ini. Berikut ini faktor-faktor yang membuat bisnisnya kurang diminati lagi khususnya diIndonesia. Faktor ini juga yang menjadi masalah dari perusahaan lain yang kurang diminati saat ini seperti Sony, Sharp dan perusahaan dari Jepang lainnya.
Faktor 1 : Harmony Culture Error. Dalam era digital seperti saat ini, kecepatan adalah kunci. Speed in decision making. Speed in product development. Speed in product launch. Dan persis di titik vital ini, perusahaan Jepang termehek-mehek lantaran budaya mereka yang mengangungkan harmoni dan konsensus.
Datanglah ke perusahaan Jepang, dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan konsensus. Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar untuk menemukan konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk baru, dan para senior manajer Jepang itu hanya bisa melongo.
Budaya yang mementingkan konsensus membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil keputusan (dan dalam era digital ini artinya tragedi).
Budaya yang menjaga harmoni juga membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab mereka keburu mati : dijadikan tumbal demi menjaga “keindahan budaya harmoni”. Ouch.
Faktor 2 : Seniority Error. Dalam era digital, inovasi adalah oksigen. Inovasi adalah nafas yang terus mengalir. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan.
Sialnya, nyaris semua perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas. Datanglah ke perusahaan Jepang, dan hampir pasti Anda tidak akan menemukan Senior Managers dalam usia 30-an tahun. Never. Istilah Rising Stars dan Young Creative Guy adalah keanehan.
Promosi di hampir semua perusahaan Jepang menggunakan metode urut kacang. Yang tua pasti didahulukan, no matter what. Dan ini dia : di perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai pensiun. Jadi terus bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman.
Lalu apa artinya semua itu bagi inovasi ? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen, benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian semaput. Masuk ICU lalu mati.
Faktor 3 : Old Nation Error. Faktor terakhir ini mungkin ada kaitannya dengan faktor kedua. Dan juga dengan aspek demografi. Jepang adalah negeri yang menua. Maksudnya, lebih dari separo penduduk Jepang berusia diatas 50 tahun.
Implikasinya : mayoritas Senior Manager di beragam perusahaan Jepang masuk dalam kategori itu. Kategori karyawan yang sudah menua.
Disini hukum alam berlaku. Karyawan yang sudah menua, dan bertahun-tahun bekerja pada lingkungan yang sama, biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung cepat. Ada comfort zone yang bersemayam dalam raga manajer-manajer senior dan tua itu.
Dan sekali lagi, apa artinya itu bagi nafas inovasi? Sama : nafas inovasi akan selalu berjalan dengan tersengal-sengal.
Demikianlah, tiga faktor fundamental yang menjadi penyebab utama mengapa raksasa-raksasa elektronika Jepang limbung. Tanpa ada perubahan radikal pada tiga elemen diatas, masa depan Japan Co mungkin akan selalu berada dalam bayang-bayang kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar